MASTER
OF CEREMONY (MC)
A.
Pengertian Master of Ceremony
Master
of Ceremony atau yang lebih populer disebut MC, memiliki arti pemandu acara,
penguasa acara, pengendali acara, pembawa acara, pengatur acara, atau pemimpin
upacara. Master of Ceremony bertindak selaku "tuan rumah" (host)
suatu acara atau kegiatan/pertunjukan. Ia berperan mengumumkan susunan acara dan
memperkenalkan orang yang akan tampil mengisi acara. Ia pula yang bertanggung jawab memastikan acara
berlangsung lancar dan tepat waktu, serta meriah atau khidmat dari awal hingga
akhir.
Master of Ceremony (MC) dengan Protokol/
protokoler tidak sama, masing-masing memiliki bagian sendiri-sendiri. MC itu bagian dari aktivitas protokoler. MC adalah
pembawa acara yang bertugas untuk mengendalikan jalannya acara. Sedangkan
protokol adalah tata acara, khususnya acara resmi, seperti acara kenegaraan
atau melibatkan pejabat negara; pengaturan keseluruhan kegiatan dari awal
hingga akhir. Bahkan, protokoler ada UU-nya, yakni UU No. 8 Tahun 1989.
Disebutkan, protokol adalah serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau
acara resmi. Aturan itu meliputi: (a) Tata Tempat –tata urutan tempat bagi
pejabat negara, pejabat pemerintah, dan tokoh masyarakat dalam acara kenegaraan
atau acara resmi; (b) Tata Upacara – seperti tata bendera, lagu kebangsaan,
pakaian upacara, dan sebagainya; dan (c) Tata Penghormatan –penghormatan kepada
seseorang, kepada bendera kebangsaan, lagu kebangsaan, dan sebagainya.
Setiap acarra membutuhan Pembawa Acara/ MC untuk
menghantar acara satu demi satu dengan teratur. Dalam dunia ceremonial banyak
pihak yang terlibat didalamnya, dan setiap orang mempunyai tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing. Namun sampai sekarang masih banyak orang yang masih
rancu dalam beberapa istilah tentang profesi ini, diantaranya :
Public Speaker
Orang yang berbicara untuk atau di depan publik disebut
public speaker, meskipun bisa terjadi bahwa si pembicara tidak berhadapn
langsung dengan publiknya. Misalnya : dalam suatu acara wawancara dengan
seorang wartawan, seorang pakar konstruksi bangunan memberikan informasi kepada
masyarakat, bagaimana membangun rumah dengan konstruksi tahan gempa, sebagai
upaya mengantisipasi terjadinya gempa dilahan patahan gempa, nah pakar tersebut
juga disebut public speaker.
B.
Tugas Master of Ceremony/ MC?
Secara
umum, seorang MC idealnya memiliki performance (penampilan) yang good
looking, orangnya enak dipandang dan suaranya enak didengar.
Tugas
pokok Master of Ceremony/ MC adalah sebagai penghubung yang mampu menjembatani
antara keinginan hadirin dan kepentingan penyelenggara/panitia atau tuan rumah.
Karenanya ia harus: sopan, ramah, antusias, dan hangat; percaya diri, tidak
pemalu, tidak juga terburu-buru.
Menjadi
seorang Master of Ceremony / MC harus mampu memotivasi hadirin agar tetap
bersemangat. Mengajak bertepuk tangan (applaus), bahkan teriakan dan
pekikan, bisa membantu memeriahkan dan mengundang spirit acara. Hal ini
tentunya disesuikan dengan format acaranya.
Mater
of Ceremony/ MC yang baik memiliki suara yang enak didengar, alamiah (tidak
dibuat-buat), atau wajar; memiliki vokal yang jelas dan powerful;
memperhatikan intonasi, aksentuasi, dan artikulasi; juga memiliki "Microphone
Voice", yakni suara yang enak didengar setelah melalui alat pengeras
suara.
Rumus
"B-C-A-E Formula",
ini harus diperhatikan oleh setiap orang yang ingin menjadi Mater of Ceremony
yang baik. Rumus "B-C-A-E Formula yakni: Brief – Ringkas,
langsung ke inti (straight to the pooint), tidak bertele-tele; Clear–Jelas,
langsung dimengerti, tidak membingungkan, pengucapan kata demi kata dilakukan
dengan jelas; Audibel – dapat didengar dengan baik, powerfull;
dan Ease–lancar, mengalir. Tentu saja, seorang MC harus lancar
berbicara. Prinsip berbicara bagi seorang MC dirumuskan dalam.
Kelancaran berbicara salah satu faktor pendukungnya
adalah berwawasan luas. Khususnya berkaitan dengan tema acara, sehingga bisa
memberikan pengantar yang memikat dan menimbulkan interest. Jangan lupa,
MC adalah "penghibur" juga. Karenanya ia harus humoris. Dengan
demikian, ia akan mampu menyegarkan suasana dengan joke-joke yang
menghibur hadirin.
Tugas dan peran Master of Ceremony (MC) sangat
vital dan berat. Ia harus memastikan acara berjalan lancar, tepat waktu.
Mengumumkan acara atau susunan acara yang akan berjalan. Harus paham benar
keseluruhan acara yang akan berlangsung. Menarik perhatian hadirin untuk
mengikuti jalannya acara dari awal hingga akhir. Menyusun acara dengan baik dan
berkoordinasi dengan panitia. Mengecek pengeras suara (mike) atau sound-system
agar berfungsi dengan baik. Mengecek kesiapan acara dan kehadiran orang-orang
penting yang akan tampil dan hadir. Berkonsentrasi menyimak detil jalannya
acara. Mengendalikan waktu agar acara berjalan sesuai dengan alokasi waktu yang
ditetapkan, de el el...
MC-lah yang ‘mengenalkan pembicara’ (introducing
of the speaker) atau pengisi acara sebelum mereka tampil di podium dan
pengantar materi yang akan disampaikannya.
MC adalah orang pertama, dan satu-satunya
orang, yang berhak membuka acara atau berbicara secara "resmi" kepada
hadirin. Jangan lupa, karena MC adalah orang pertama yang berbicara dalam suatu
acara, maka MC harus memperkenalkan diri sendiri kepada hadirin. "Introduce
yourself, even if you think everyone should know who you are,"
kata toastmaster.org dalam "Being A Master of Ceremony".
Materi ini bahan perkuliahan MC & Protokoler Fak. Dakwah UNHASY Tebuireng
oleh : suhari