Friday 9 May 2014

MENGENAL DUNIA MC

MASTER OF CEREMONY (MC)


A. Pengertian Master of Ceremony
Master of Ceremony atau yang lebih populer disebut MC, memiliki arti pemandu acara, penguasa acara, pengendali acara, pembawa acara, pengatur acara, atau pemimpin upacara. Master of Ceremony bertindak selaku "tuan rumah" (host) suatu acara atau kegiatan/pertunjukan. Ia berperan mengumumkan susunan acara dan memperkenalkan orang yang akan tampil mengisi acara. Ia pula yang bertanggung jawab memastikan acara berlangsung lancar dan tepat waktu, serta meriah atau khidmat dari awal hingga akhir.
Master of Ceremony (MC) dengan Protokol/ protokoler tidak sama, masing-masing memiliki bagian sendiri-sendiri. MC itu bagian dari aktivitas protokoler. MC adalah pembawa acara yang bertugas untuk mengendalikan jalannya acara. Sedangkan protokol adalah tata acara, khususnya acara resmi, seperti acara kenegaraan atau melibatkan pejabat negara; pengaturan keseluruhan kegiatan dari awal hingga akhir. Bahkan, protokoler ada UU-nya, yakni UU No. 8 Tahun 1989. Disebutkan, protokol adalah serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi. Aturan itu meliputi: (a) Tata Tempat –tata urutan tempat bagi pejabat negara, pejabat pemerintah, dan tokoh masyarakat dalam acara kenegaraan atau acara resmi; (b) Tata Upacara – seperti tata bendera, lagu kebangsaan, pakaian upacara, dan sebagainya; dan (c) Tata Penghormatan –penghormatan kepada seseorang, kepada bendera kebangsaan, lagu kebangsaan, dan sebagainya.
Setiap acarra membutuhan Pembawa Acara/ MC untuk menghantar acara satu demi satu dengan teratur. Dalam dunia ceremonial banyak pihak yang terlibat didalamnya, dan setiap orang mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Namun sampai sekarang masih banyak orang yang masih rancu dalam beberapa istilah tentang profesi ini, diantaranya :

Public Speaker
Orang yang berbicara untuk atau di depan publik disebut public speaker, meskipun bisa terjadi bahwa si pembicara tidak berhadapn langsung dengan publiknya. Misalnya : dalam suatu acara wawancara dengan seorang wartawan, seorang pakar konstruksi bangunan memberikan informasi kepada masyarakat, bagaimana membangun rumah dengan konstruksi tahan gempa, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya gempa dilahan patahan gempa, nah pakar tersebut juga disebut public speaker.

B. Tugas  Master of Ceremony/ MC?
Secara umum, seorang MC idealnya memiliki performance (penampilan) yang good looking, orangnya enak dipandang dan suaranya enak didengar.
Tugas pokok Master of Ceremony/ MC adalah sebagai penghubung yang mampu menjembatani antara keinginan hadirin dan kepentingan penyelenggara/panitia atau tuan rumah. Karenanya ia harus: sopan, ramah, antusias, dan hangat; percaya diri, tidak pemalu, tidak juga terburu-buru.
Menjadi seorang Master of Ceremony / MC harus mampu memotivasi hadirin agar tetap bersemangat. Mengajak bertepuk tangan (applaus), bahkan teriakan dan pekikan, bisa membantu memeriahkan dan mengundang spirit acara. Hal ini tentunya disesuikan dengan format acaranya.
Mater of Ceremony/ MC yang baik memiliki suara yang enak didengar, alamiah (tidak dibuat-buat), atau wajar; memiliki vokal yang jelas dan powerful; memperhatikan intonasi, aksentuasi, dan artikulasi; juga memiliki "Microphone Voice", yakni suara yang enak didengar setelah melalui alat pengeras suara.
Rumus "B-C-A-E Formula", ini harus diperhatikan oleh setiap orang yang ingin menjadi Mater of Ceremony yang baik. Rumus "B-C-A-E Formula yakni: Brief – Ringkas, langsung ke inti (straight to the pooint), tidak bertele-tele; Clear–Jelas, langsung dimengerti, tidak membingungkan, pengucapan kata demi kata dilakukan dengan jelas; Audibel – dapat didengar dengan baik, powerfull; dan Ease–lancar, mengalir. Tentu saja, seorang MC harus lancar berbicara. Prinsip berbicara bagi seorang MC dirumuskan dalam.
Kelancaran berbicara salah satu faktor pendukungnya adalah berwawasan luas. Khususnya berkaitan dengan tema acara, sehingga bisa memberikan pengantar yang memikat dan menimbulkan interest. Jangan lupa, MC adalah "penghibur" juga. Karenanya ia harus humoris. Dengan demikian, ia akan mampu menyegarkan suasana dengan joke-joke yang menghibur hadirin.
Tugas dan peran Master of Ceremony (MC) sangat vital dan berat. Ia harus memastikan acara berjalan lancar, tepat waktu. Mengumumkan acara atau susunan acara yang akan berjalan. Harus paham benar keseluruhan acara yang akan berlangsung. Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti jalannya acara dari awal hingga akhir. Menyusun acara dengan baik dan berkoordinasi dengan panitia. Mengecek pengeras suara (mike) atau sound-system agar berfungsi dengan baik. Mengecek kesiapan acara dan kehadiran orang-orang penting yang akan tampil dan hadir. Berkonsentrasi menyimak detil jalannya acara. Mengendalikan waktu agar acara berjalan sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan, de el el...
MC-lah yang ‘mengenalkan pembicara’ (introducing of the speaker) atau pengisi acara sebelum mereka tampil di podium dan pengantar materi yang akan disampaikannya.
MC adalah orang pertama, dan satu-satunya orang, yang berhak membuka acara atau berbicara secara "resmi" kepada hadirin. Jangan lupa, karena MC adalah orang pertama yang berbicara dalam suatu acara, maka MC harus memperkenalkan diri sendiri kepada hadirin. "Introduce yourself, even if you think everyone should know who you are," kata toastmaster.org dalam "Being A Master of Ceremony".


Materi ini  bahan perkuliahan MC & Protokoler Fak. Dakwah UNHASY Tebuireng
oleh : suhari

No comments:

Post a Comment

ROMO KH. HUSAIN ILYAS

Romo KH Husein Ilyas pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Misbar Karangnongko, Mojokerto. adalah kiai sepuh yang sangat disegani dan di...